Home > Celoteh Hati > bicara cinta…

bicara cinta…

Tak kusangka
cinta telah mengajakku bergulat
bertengkar dan berargumentasi

Karena cinta, terjadilah pertengkaran:
antara rasa dan pikir
antara membela dan mengkritik
antara tabu dan ingin tahu
antara ingin terikat dan ingin bebas
antara menerima dan menolak
antara lingkup pribadi dan lingkup massa
antara ke-sendiri-an dan ke-bersama-an
antara yang subyektif dan yang obyektif
antara suaraku dan suara mereka
antara yang membuat gelisah dan yang membuat damai
antara hakikat manusia dan atribut status
antara kodrat dan tradisi

(Betapa berat kedua-duanya
Aku sampai tidak tahu:
Hati nurani berpihak kepada siapa?
Jangan-jangan – ini yang kutakutkan:
Hati nurani mati!
Apakah ini kerugianku
bahwa aku sampai tidak tahu?
Apakah egoismeku mematikan hati nuraniku?
Sangat menyedihkan bila cinta itu egois!)

Cinta itu benih pertengkaran
tentang yang membuat malu dan yang membuat bangga
tentang dosa dan rahmat
tentang makian dan sanjungan
tentang setan penggoda dan malaikat peneguh
tentang apa-siapa yang harus dibela
tentang untuk apa harus dibela
tentang bagaimana harus membela 

Aku seperti diadu!
Aku kadang diam tegang karena menunggu
kadang garang karena merasa berkuasa
kadang majenun karena tak dihirau lawan
kadang puas karena lawan berdamai
kadang tersenyum tertawa karena kucing-kucingan
kadang tergeletak lemas kelelahan
kadang putus asa karena kalah
kadang bangkit karena seberkas harapan
kadang menangis kesakitan
kadang gembira karena Dia di pihakku
kadang sedih karena Dia di pihak lawanku

Mungkin kau bertanya:
Apa yang kaudapat dari pertengkaran itu?
Apa jadinya kau nanti setelah pergulatan itu?
Kapankah akan selesai pertempuran ini?

Aku tetap ingin mengatakan:
Bukan kesia-siaan!
meski mungkin aku akan lelah
tetapi aku tetap berpengharapan
akan damai dan bahagia di hatiku
setelah pertempuran ini

Selesailah pertempuran bila sudah tiba saatnya
yakni bila aku sudah tidak berdaya lagi
bila sudah tidak ada ruang dan waktu lagi
bahkan untuk tersudut sekalipun
untuk sekedar membela cinta di pojok hatiku

Selesailah bila cintaku terwujud
bila cinta kita
mengagungkanmu dan mengagungkanku

Kau mungkin menilaiku keras kepala
dan membuat repot diri sendiri
Sebetulnya aku pun tidak serba nyaman
dengan sikapku itu
Tetapi aku tetap akan gelisah
bila tidak keras kepala karena cinta

Sebab aku yakin:
Begitu cinta itu mati
Penciptaan diriku berhenti

Aku hanya berharap:
Oleh pertengkaran dan pergulatan itu
diriku tercipta semakin indah berbentuk
cintaku menjadi bernilai
dan aku semakin menghormatimu

Categories: Celoteh Hati Tags:
  1. hani
    October 6, 2008 at 9:36 pm

    hmmm…. panjang juga…

    cinta…
    keajaiban yang sangat egois
    cinta meminta pengorbanan, tanpa mau mengorbankan
    cinta hanya menginginkan cinta
    cinta hanya membutuhkan cinta

    halah…
    kok jadi ikutan ngomong cinta..

  2. anae
    October 6, 2008 at 9:36 pm

    hmmm…. panjang juga…

    cinta…
    keajaiban yang sangat egois
    cinta meminta pengorbanan, tanpa mau mengorbankan
    cinta hanya menginginkan cinta
    cinta hanya membutuhkan cinta

    halah…
    kok jadi ikutan ngomong cinta..

  3. jealous solutions
    October 6, 2008 at 9:50 pm

    jealous dulu berkata : Cinta yaa berakhir di ranjang
    jealous dulu berkata : Cinta yaa bagimana setiap bertemu napsu selalu membara
    jealous dulu berkata : Cinta yaa tidak ada dosa asal suka sama suka
    jealous dulu berkata : Cinta, yaa kamulah cinta
    Ternyata setelah sampai titik linier entah kapan sampai untuk mendaki titik puncak, semua hanya hiperbola.terlebih-lebih tentang rasa. cerminpun serasa membiasakan wajah ini, saat kemaluan hampir pudar oleh para pemuja iptek dan logika. mereka berargumen tahu apa mereka tentang diriku ini. para penjual cerita cinta masa lalu, untuk mendapatakan simpati cinta yang akan datang. ga’ ada hak untuk menghakimi diri lain. biarkan aku adalah aku, dan kalian adalah ketidak pedulian kalian padaku. sampai jumpa pada esok hari tua, saat kita malu pada diri melihat dirimu muda.

    (disarankan bila memberi coment atas komen saya langsung aj ke FS..salam)
    fs and facebook : dandindundev@yahoo.com
    *salam jealous from Jealous Solutions*

  4. telapakjari
    October 6, 2008 at 10:17 pm

    hahaha.. mas dandin promosi neh.. =))

    cinta..
    keadaan dimengerti secara mendalam
    dan diterima dengan sepenuh hati

  5. eta
    October 7, 2008 at 9:04 am

    cinta… anugerah!!
    pengikat segala rasa
    penyatu jiwa yang terpisah!!

    tapi aku benci cinta!! :((

  6. October 7, 2008 at 11:18 am

    cinta itu indah,tapi tak selamanya keindahan itu mengandung cinta…
    cinta itu tidak buta karena cinta tidak mempunyai mata….
    tapi akuw butuh cinta,,,,,ajix
    ——-kirana———

  7. telapakjari
    October 7, 2008 at 11:25 am

    @eta
    cup cup.. ngga usah nangis ta.. masih banyak kodok2 yg kesepian kok.. ;P~

    @neeta
    wew.. butuh cintanya siapa e?

  8. October 7, 2008 at 11:49 am

    lha yu pie bth cinta se2org nuh yg mu ngasih hahahahaha…
    gak mau nunggu pangerand kodox,,,dah gak da jamannya,,,
    km gak bth pow ,,yuhuuuuuuuuuuuuuuuuuuu,,,
    weks!!!

  9. eta
    October 7, 2008 at 1:45 pm

    @telapakjari
    Ga lucu dims!!

  10. telapakjari
    October 7, 2008 at 6:06 pm

    @neeta
    hahahaha..
    iyah skrg jamannya serigala deng ya.. ;P~
    eh, aku gak butuh apa??

    @eta
    Lucu ta !!
    X)

  11. July 20, 2009 at 12:57 am

    cinta itu indah buat yg merasakan indahny dan pahit buat yg mengecap kegitaranny..
    bagi pemuja kesetiaan, cinta sakral; maka takkan diperjualbelikan di jln.
    menempatkan cinta pada tempat semestiny adalah yg terbaik, dan memandangny dengan mata batin; bahwa takkan terlumuri sebuah kebutaan.

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to anae Cancel reply